Hybrid workplace adalah salah satu gaya bekerja yang baru yang banyak dilakukan terlebih pada masa pandemi seperti saat ini. Dimana banyak negara memberlakukan lockdown dan penutupan akses pada masyarakatnya untuk tidak bekerja dari kantor, dan memulai untuk bisa bekerja dari rumah dan mana saja, yang saat ini lebih banyak dikenal sebagai Hybrid Workplace.

Infrastruktur yang mendukung hybrid workplace, di mana karyawan dapat bekerja secara fleksibel dari kantor dan dari jarak jauh, meliputi beberapa elemen utama:

  1. Jaringan dan Koneksi Internet yang Kuat: Infrastruktur jaringan yang stabil dan koneksi internet yang cepat dan andal sangat penting untuk mendukung kolaborasi dan komunikasi yang efektif antara karyawan yang bekerja dari lokasi yang berbeda. Penting untuk memiliki jaringan yang aman dan terjamin, dengan firewall yang memadai dan perlindungan keamanan lainnya.

  2. Perangkat dan Perangkat Keras: Karyawan memerlukan perangkat keras yang memadai untuk bekerja dari lokasi mana pun. Ini termasuk laptop, komputer, tablet, atau ponsel cerdas yang mampu menjalankan aplikasi dan alat yang diperlukan untuk bekerja secara efisien. Infrastruktur juga harus memastikan ketersediaan dan dukungan perangkat yang diperlukan bagi karyawan.

  3. Akses ke Data dan Aplikasi: Karyawan yang bekerja dalam hybrid workplace memerlukan akses yang mudah dan aman ke data dan aplikasi perusahaan. Infrastruktur perlu memastikan adanya mekanisme akses yang tepat, seperti jaringan virtual pribadi (VPN), akses ke cloud, atau sistem autentikasi yang aman.

  4. Alat Kolaborasi dan Komunikasi: Infrastruktur perlu mendukung penggunaan alat kolaborasi dan komunikasi seperti platform video konferensi, aplikasi obrolan, dan sistem manajemen proyek. Ini memungkinkan karyawan untuk berkomunikasi, berkolaborasi, dan berbagi informasi dengan lancar, terlepas dari lokasi mereka.

  5. Keamanan Data: Dalam hybrid workplace, keamanan data menjadi faktor penting. Infrastruktur perlu menyediakan sistem keamanan yang kuat untuk melindungi data sensitif perusahaan dan mencegah serangan keamanan seperti peretasan atau kebocoran data.

  6. Sumber Daya Teknis dan Dukungan: Infrastruktur harus dilengkapi dengan sumber daya teknis yang memadai, seperti tim TI atau departemen dukungan yang dapat memberikan bantuan dan dukungan teknis kepada karyawan yang bekerja dari jarak jauh. Ini termasuk dukungan perangkat keras, perangkat lunak, atau masalah koneksi internet.

  7. Fleksibilitas Ruang Kerja: Infrastruktur perlu memberikan fleksibilitas dalam hal ruang kerja fisik, seperti ruang pertemuan yang dilengkapi dengan teknologi konferensi, ruang kolaborasi, atau aksesibilitas jaringan nirkabel yang baik di seluruh kantor untuk mendukung karyawan yang hadir di kantor.

Infrastruktur yang mencakup elemen-elemen ini akan membantu menciptakan lingkungan hybrid workplace yang produktif, terhubung, dan aman bagi karyawan yang bekerja dari berbagai lokasi.