Saat ini di kawasan Asia Tenggara sedang memasuki musim penghujan. Banyak yang harus diwaspadai setiap pemerintahan di negara-negara ini terutama yang menyangkut banjir.
Source: Medium.com |
Banjir juga menjadi salah satu dari bencana yang bisa terjadi pada Data Center kita. Terutama jika lokasi Data Center ini perkantoran yang gedungnya tidak bertingkat serta memiliki atap yang kurang memadai.
Saya ingat beberapa tahun yang lalu salah satu teman IT Manager yang berada di Shanghai, China menceritakan bahwa kejadian itu menimpa Data Centernya yang terletak di lantai 16 dikarenakan sistem pembuangan air dari roof top bocor dan menimpa di lantai dibawahnya.
Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah banjir pada Data Center:
1. Pasang water leakage alarm system yang bisa mendeteksi jika ada banjir di dalam ruangan. Biasanya system ini bisa dijadikan satu dengan temperature dan humidity pada ruangan, yang bisa kita pantau setiap waktu dari mana saja.
2. Melakukan research sebelum membangun data center dengan cara menghindari area yang mempunyai resiko banjir.
3. Tentukan lokasi yang tepat untuk membangun data center, misalkan bukan pada basement pada gedung.
4. Melakukan reguler rutin pada sistem saluran pembuangan dan drainase.
5. Setelah hujan yang besar, kita bisa check pada atas atap pada fasilitas data center.
Selain itu kita juga perlu untuk selalu membersihkan ruangan data center untuk selalu bersih tanpa ada barang-barang atau kardus yang bisa menyebabkan resiko-resiko yang lain.
No comments:
Post a Comment