Saat ini lebih dari 30% negara di dunia sudah mempunyai teknologi 5G. Di Asia Tenggara sendiri, Thailand adalah negara pertama yang menerapkan 5G untuk komersial. Beberapa operator besar disana berkompetisi untuk menerapkan jaringan 5G hotspot ke rumah sakit dan untuk mensupport doktor dan para staff kesehatan. Sebut saja AIS telah meluncurkan jaringan 5G hotspot di 158 rumah sakit di Bangkok dan daerah sekitarnya.

Di Singapura, Singtel telah mencoba 5G pada September 2020 di bagian tengah dan selatan negara Singa itu. Kecepatan jaringan yang mereka pakai antara dari 200 Mbps sampai 1 Gbps, hal itu berdasarkan perangkat yang dipakai, kepadatan penduduk dan faktor lingkungan.

Bagaimana dengan Indonesia? Kapan akan mulai diluncurkan di negara kita ini?

Tahun lalu, Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebut bahwa teknologi 5G yang diharapkan bisa mempercepat akses internet kita ini akan mulai digelar pada tahun 2021 ini. Baru-baru ini, Kominfo menginformasikan bahwa akan ada 13 wilayah utama di Indonesia yang akan mendapatkan jaringan 5G, serta membocorkan kapan 5G akan rilis di Indonesia. 

Mereka menyebutkan bahwa ketentuan tersebut terdapat dalam Peraturan Menteri Nomor 2 Tahun 2021 tentang Rencana Strategis Kominfo.

Untuk mewujudkan misi besar tersebut, pemerintah harus bisa membangun infrastruktur 5G yang memadai.

Adapun ke-13 wilayah yang akan dilakukan pilot project 5G ada di6 kota di Jawa yaitu Jakarta, Serang, Bandung, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya.

Pemerintah juga akan menempatkan infrastruktur 5G di beberapa destinasi 5 wisata khususnya di Borobudur, Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.

Selain itu teknologi baru ini juga akan ditempatkan di bakal Ibukota baru Indonesia dan satu lagi di daerah industri manufaktur. 

Pemerintah menargetkan untuk menyelesaikan fasilitas 5G di ke-13 wilayah tersebut pada tahun 2024, tetapi belum dijelaskan secara details frekuensi yang akan dipakai.

Menurut informasi yang didapat, teknologi ini bisa meningkatkan sekitar 2,5 juta lapangan kerja diatas pertumbuhan sampai 2024. Pemerintah juga berharap program ini bisa meningkatkan pertumbuhan PDB hingga 1% setiap tahun dimulai tahun 2024 setelah program di 13 wilayah ini sudah selesai digarap.

Bahkan menurut ITB, program ini bisa menambahkan PDB hingga Rp. 3,549 Trilyun hingga tahun 2035, dengan syarat program 5G ini bisa dimulai tahun ini di 2021.

Menurut Bpk. Ismail, Dirjen SDPPI Kominfo, industri 5G ini akan memberikan efisiensi terhadap industri, juga mendorong adanya pendapatan baru akibat banyaknya aplikasi yang bisa dimanfaatkan dengan adanya 5G.

Digital ekonomi kita mendekati 135 Milyar Dolar pada tahun 2024, 5G bisa mendorong digital ekonomi ke angka yang lebih besar target kalau diimplementasikan hanya dengan 4G. 

Fokus kita menyelesaikan pembangunan 4G di seluruh wilayah tanah air. 

5G adalah additional, dan menjadi perencanaan strategi masing2 selular operator untuk menyiapkan infrastruktur sesuai dengan area-area tersebut.

Semoga program ini bisa berjalan dengan lancar dan bisa segera dinikmati oleh masyarakat, sehingga masyarakat bisa mendapatkan akses internet yang lebih cepat dan murah.