Serangan WannaCry adalah salah satu serangan ransomware paling terkenal dalam sejarah. Berikut adalah beberapa informasi mengenai serangan WannaCry:

  1. Waktu Serangan: Serangan WannaCry terjadi pada 12 Mei 2017.

  2. Penyebaran: Serangan ini menyebar dengan cepat dan meluas, mempengaruhi lebih dari 150 negara di seluruh dunia. Target utamanya adalah komputer yang menjalankan sistem operasi Windows yang memiliki kerentanan keamanan yang belum diperbarui.

  3. Metode Penyebaran: WannaCry menggunakan exploit bernama "EternalBlue" yang dikembangkan oleh NSA (National Security Agency) yang bocor ke publik. Exploit ini memanfaatkan kerentanan di protokol Server Message Block (SMB) untuk menginfeksi komputer yang terhubung ke jaringan yang sama.

  4. Mekanisme Serangan: Setelah berhasil memasuki sistem target, WannaCry mengenkripsi file pada komputer tersebut dan menampilkan pesan tebusan yang meminta pembayaran dalam bentuk Bitcoin agar file dapat dikembalikan.

  5. Dampak: Serangan WannaCry menyebabkan kerugian besar pada organisasi dan lembaga di seluruh dunia. Banyak rumah sakit, perusahaan, institusi pemerintah, dan individu yang terkena dampak serangan ini. Sistem dan jaringan komputer yang terinfeksi mengalami gangguan serius dan beberapa di antaranya harus berhenti beroperasi sementara.

  6. Respons dan Penyebaran Pembaruan Keamanan: Setelah serangan WannaCry terjadi, Microsoft segera merilis pembaruan keamanan untuk menutup kerentanan yang dimanfaatkan oleh serangan ini. Banyak organisasi dan pengguna individu kemudian menginstal pembaruan keamanan ini untuk mengurangi risiko serangan WannaCry dan serangan serupa lainnya.

Serangan WannaCry menjadi peringatan penting tentang pentingnya memperbarui sistem operasi dan perangkat lunak secara teratur, melindungi jaringan dengan firewall dan perlindungan keamanan yang kuat, serta melakukan tindakan pencegahan lainnya untuk mengurangi risiko serangan ransomware.