Serangan Bad Rabbit adalah serangan ransomware yang terjadi pada Oktober 2017. Berikut adalah beberapa informasi mengenai serangan Bad Rabbit:

  1. Metode Penyebaran: Serangan Bad Rabbit menyebar melalui situs web palsu yang meniru pembaruan Adobe Flash. Serangan ini menggunakan teknik social engineering untuk mengelabui pengguna agar mengunduh dan menjalankan file yang berisi malware.

  2. Penyebaran Awal: Serangan ini pertama kali terlihat di Rusia dan Ukraina, tetapi kemudian menyebar ke negara-negara lain, termasuk Jerman, Turki, Polandia, dan Korea Selatan. Serangan ini tampaknya lebih ditargetkan pada perusahaan-perusahaan tertentu daripada menyebar secara acak.

  3. Enkripsi Data: Setelah berhasil memasuki sistem target, Bad Rabbit mengenkripsi file-file di komputer yang terinfeksi dan menampilkan pesan tebusan yang meminta pembayaran dalam bentuk Bitcoin agar file dapat dikembalikan. Serangan ini juga menginstal dirinya sebagai layar biru palsu yang meniru proses pembaruan sistem.

  4. Hubungan dengan Serangan Petya/NotPetya: Ada kemiripan antara Bad Rabbit dengan serangan Petya/NotPetya yang terjadi sebelumnya pada tahun 2017, termasuk gaya dan tampilan pesan tebusan yang mirip. Namun, ada perbedaan teknis dalam cara penyebaran dan enkripsi data.

  5. Tindakan Pemulihan: Meskipun serangan Bad Rabbit menyebabkan gangguan pada beberapa organisasi, respons cepat dalam memblokir dan menangani penyebarannya membantu membatasi dampaknya. Beberapa perusahaan dan organisasi berhasil memulihkan data mereka melalui cadangan yang ada.

Serangan Bad Rabbit menjadi pengingat tentang pentingnya menjaga keamanan dan kewaspadaan terhadap serangan ransomware. Penting untuk terus memperbarui perangkat lunak, menghindari mengunduh file dari sumber yang tidak terpercaya, serta melaksanakan tindakan keamanan seperti penggunaan firewall, perlindungan antivirus, dan pelatihan keamanan untuk mengurangi risiko serangan ransomware dan serangan siber lainnya.